
Jia Curated Bali: Ketika Seni, Desain, dan Gotong Royong Menyatu
Kreativitasku – Jia Curated Bali kembali menjadi pusat perhatian dunia seni dan desain. Pameran Jia Curated 2025 yang digelar di Bali Festival Park pada pertengahan Agustus menghadirkan pengalaman budaya yang tak hanya memanjakan mata. Tetapi juga memicu percakapan tentang masa depan industri kreatif. Lebih dari 200 brand dan sekitar 70 instalasi seni, arsitektur, dan desain dipamerkan di lokasi unik yang sebelumnya merupakan taman hiburan terbengkalai. Transformasi tempat ini menjadi ruang kreatif membawa nuansa segar bagi pengunjung yang datang dari berbagai penjuru dunia.
Suasana festival di penuhi oleh karya-karya eksperimental, mulai dari instalasi berbahan daur ulang hingga desain arsitektur yang mengusung konsep ramah lingkungan. Para pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan seniman, mengikuti lokakarya. Serta menghadiri diskusi panel yang membahas masa depan desain, kerajinan, dan kolaborasi global.
Gotong Royong sebagai Inspirasi Utama
Jia Curated Bali tidak hanya sekadar pameran, tetapi sebuah perayaan nilai-nilai sosial yang lekat dengan budaya Indonesia. Tema “evolving perspectives” di hadirkan melalui kolaborasi lintas di siplin antara merek lokal, perajin, desainer, dan institusi sosial. Semua pihak bekerja bersama menciptakan karya yang bukan hanya estetis. Tetapi juga menyampaikan pesan kuat tentang keberlanjutan, inklusivitas, dan keterhubungan antara manusia dan lingkungan.
“Kebun Kayu Manis Kerinci: Pesona Alam dan Tanaman Eksotis”
Kurator acara menekankan bahwa semangat gotong royong menjadi benang merah dari keseluruhan pameran. Pengunjung di ajak memahami bahwa kreativitas dapat menjadi sarana perubahan sosial yang nyata. Setiap instalasi memiliki narasi tersendiri, mulai dari cerita tentang pemberdayaan komunitas desa hingga inovasi material ramah lingkungan. Inilah yang membuat Jia Curated Bali berbeda: setiap karya lahir dari kolaborasi, bukan sekadar kreasi individual.
Dampak bagi Industri Kreatif dan Pariwisata
Jia Curated Bali memberikan dampak besar terhadap ekosistem industri kreatif Indonesia. Partisipasi brand internasional memperluas jejaring kerja sama global, membuka peluang ekspor produk kreatif, dan memperkenalkan desainer lokal ke audiens yang lebih luas. Pemerintah daerah dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memandang acara ini sebagai momentum penting untuk memperkuat citra Indonesia sebagai pusat kreativitas Asia.
Bagi sektor pariwisata, acara ini mendorong peningkatan kunjungan wisatawan yang mencari pengalaman budaya yang unik. Wisatawan tak hanya datang untuk melihat karya seni, tetapi juga merasakan atmosfer Bali yang berpadu dengan energi kreatif para seniman. Dampaknya terasa langsung bagi UMKM lokal, hotel, dan industri pendukung lainnya.
Dengan kesuksesan penyelenggaraan tahun ini, Jia Curated Bali berpotensi menjadi ajang tahunan yang semakin berpengaruh di kancah internasional. Semangat gotong royong yang di usung acara ini menjadi contoh nyata bagaimana kreativitas dapat membangun jembatan antara budaya, memperkuat identitas lokal, dan menghadirkan dampak positif bagi masyarakat.